by

Kitab Irsyadul Ibad Bab Berbohong

Kitab Irsyadul Ibad

Kajian ke ( 263)

(Sambungan kajian 262)

Begitu juga, ketika ada orang dzolim menanyakan barang titipan yg ada padamu dan akan merampasnya darimu maka kamu wajib mengingkarinya walaupun dengan berbohong, bahkan ketika orang dzolim itu meminta kamu untuk bersumpah maka kamu boleh bersumpah dengan tauriyah/memainkan kata seakan2 tdk berbohong, jika tidak tauriyah maka kamu termasuk melanggar sumpah dan wajib membayar kafarat sumpah.

Begitu juga, ketika ada tujuan berperang atau mendamaikan orang yg berseteru, atau berdamai dengan orang yg diciderai, atau supaya istrinya ridlo/tidak marah, dan tujuan itu tidak bisa tercapai dengan sempurna kecuali dengan berbohong maka hukumnya boleh berbohong.

Begitu juga, ketika kamu ditanya oleh penguasa tentang perbuatan zina atau minum khomer yg kamu lakukan dengan sembunyi2 maka kamu boleh berbohong dan berkata aku tidak melakukannya.

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.

Begitu juga, ketika kamu ditanya tentang rahasia saudaramu maka kamu boleh mengingkarinya.

Ketika diperbolehkan berbohong, apakah seseorang diwajibkan bertauriyah/mengolah kata seakan2 tidak berbohong? Syekh Ibnu Hajar al Haitami berkata; Tidak wajib bertauriyah.

(Bersambung)

Mudah2an kita di jaga dari kebohongan. Aamiin.

irsyad. 263

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.