by

Kitab Irsyadul Ibad Bab Ghibah

Kitab Irsyadul Ibad

Kajian ke ( 251)

Hikayat 1

Imam Qusyairi bercerita dari Abu Ja’far al Balkhi, bahwasanya ada seorang pemuda yg terkenal rajin beribadah, cuma dia juga menggunjing manusia. Suatu saat, aku melihat pemuda itu sedang bersama para waria/bencong yg sedang mandi. Setelah dia keluar dari tempat itu, aku bertanya kepadanya; Bagaimana ceritanya? Kok bisa seperti itu?

Pemuda itu menjawab; Itu karena dosaku menggunjing manusia. Aku diberi cobaan untuk menuruti/ ngladeni kemauan para waria itu, dan semuanya sudah selesai. Sekarang do’a kanlah aku supaya Alloh merahmati aku.

Hikayat 2

Imam Yafi’i bercerita dari imam Junaidi (seorang Wali agung). Imam Junaidi berkata; Suatu saat, aku sedang duduk di Masjid as Syuniziyah, sambil menunggu janazah yg akan di shalatkan, lalu aku melihat seorang pengemis yg sedang meminta2 yg kelihatannya masih sehat.

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.

Lalu aku berkata dalam Hati; Seandainya pengemis itu mau bekerja dan tidak meminta2 itu lebih baik baginya.

Setelah itu, aku pulang ke rumah, sudah menjadi kebiasaanku, setiap malam aku shalat tahajud, wiridan, menangis, dll. Cuma pada malam itu, semuanya terasa berat aku lakukan, sehingga aku cuma terjaga dan duduk termenung, sehingga aku ketiduran dan aku bermimpi, seakan2 pengemis itu didatangkan di hadapanku seperti kambing goreng diatas nampan, dan dikatakan kepadaku; Makanlah daging itu karena engkau telah menggunjingnya.

Aku berkata; Aku tidak menggunjingnya! Aku cuma berkata di dalam Hati!

Dikatakan kepadaku; Engkau pun juga tidak suka jika digunjing (walaupun dalam hati). Pergilah dan mintalah halal /maaf kepadanya.

Keesokan harinya, aku mencari pengemis itu, dan aku menemukannya ketika dia sedang memunguti sisa2 makanan. Dan aku berkata; Assalaamu’alaikum.

Dia menjawab; Wa’alaikum salam, apakah engkau akan mengulanginya lagi, hai Abu Qosim? Aku menjawab; Tidak.

Lalu dia berkata; Pulanglah mudah2an Alloh mengampuni kita dan memaafkanmu.

Hikmah

1. Semakin tinggi derajat seseorang, ngrasani dalam hati pun langsung ditegur.
2. Orang yg ditakdir menjadi orang baik, dia akan selalu dituntun / diingatkan dalam perjalanan hidupnya.
3. Segera meminta maaf jika melakukan kesalahan supaya menjadi lebih baik dikemudian hari.

Mudah2an Alloh mengampuni dosa2 kita dan menuntun kita menuju jalan yg di ridloi Alloh SWT. Aamiin

irsyad. 251

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.