Breaking News
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat (memberikan rahmat) kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim, no. 384). Mari kita jadikan membaca sholawat sebagai bagian dari hobi dan kegemaran kita. Silahkan isi formulir pendaftaran yang sudah kami sediakan, daftarkan diri Anda sekarang juga! Selamat membaca sholawat 😇

Kitab Irsyadul Ibad dan Terjemahannya Bab Haji

Kitab Irsyadul Ibad Bab Haji Kanzanesia - Kitab Irsyadul Ibad dan Terjemahannya Bab Haji
banner 120x600

Kitab Irsyadul Ibad

Kajian ke ( 185 )

تنبيه ; ان الحج والعمرة تجبان فى العمر مرةً على كل مسلم مكلف حُرٍّ مستطيع بِوُجْدان الزاد والراحلة ولو بِبَيْعِ عَقَارهِ فاضلا عن مؤنةٍ لائقةٍ لِمَن يمُونُه ذهابا واياباً وعن دَيْنٍ عليه ولو مُؤَجَّلاً او اُمْهِل الى اِيَابِهِ, على التراخى بشرط عزمه على الفعل ، فمن مات او عضب ولم يَحُجَّ بعد الاستطاعة تَبَيَّنَ فِسقُهُ فى آخر سِنِىِّ الاِمْكان وكذا فيما بعدها فى المعضوب الى ان يحجَّ عنه ،فما شهد به او قضى فيها تبيَّن بُطلانه وكذا تزويج موليته

Tanbihun

Sesungguhnya Haji & Umroh, keduanya hukumnya Wajib satu kali dalam seumur hidup, wajib bagi setiap orang Islam, yg merdeka/bukan budak, yang mampu dengan adanya bekal/biaya dan kendaraan, walaupun dengan menjual tanah pekarangannya ,biaya yg lebih/turah untuk biaya orang2 yg di tinggalkan yg wajib di biayainya selama perjalanan pergi sampai pulang , dan juga lebih untuk membayar hutangnya walaupun hutangnya itu belum waktunya membayar atau di beri tenggang waktu sampai pulang dari haji.

Wajibnya Haji itu tidak harus segera di tunaikan dengan syarat ada keinginan/niat untuk berhaji , barang siapa yg mati atau terhalang untuk melaksanakan Haji dan dia belum melaksanakan Haji padahal dia sudah mampu maka hukumnya dia Fasiq sesudah dia mampu melasanakan Haji (tapi dia tidak berhaji) sampai dia melaksanakan Haji ,
(ketika dia di hukumi fasiq ) maka persaksiannya dan hukum yg di putuskannya maka hukumnya batal ,begitu juga ketika dia menikahkan putrinya.

Imam Ghozali berkata ; barang siapa yg mampu melaksanakan Haji dan dia mengahirkannya/tidak segera melaksanakannya kemudian dia jatuh miskin/bangkrut maka dia wajib bekerja dan mengumpulkan biaya untuk Haji atau meminta dari zakat atau sedekah untuk berHaji ,jika tidak di laksanakannya dan dia mati sebelum berHaji maka dia berdosa.

Waqiila /di katakan ; Wajib bagi orang yg mampu, untuk berhaji setiap 5 tahun sekali ,karena Sabda Nabi ﷺ

قال رسول الله ﷺ يقول الله عز وجل ،اِنَّ عَبْدًا صَحَحْتُ لَهُ جِسْمَهُ وَوَسِعْتُ عَلَيْهِ فِى المَعِيْشةِ فَمَضَى عَلَيْهِ خَمْسَةُ اَعْوَامٍ لَمْ يُفْدِ اِلَىَّ لَمَحْرُوْمٌ .رواه البيهقى وابن حبان

Alloh SWT berfirman ; Sesungguhnya seorang hamba yang aku sehatkan badannya, aku luaskan rizqinya, dan berjalan sampai 5 tahun, tetapi dia tidak datang kepadaku (tidak berhaji) maka dia orang yg terhalang dari rahmatku. HR. Baihaqi & Ibnu Hibban.

Mudah2an kita mendapatkan pertolongan untuk bisa berHaji dan Umroh . aamiin

irsyad. 185

Temukan lebih banyak wawasan tentang Kitab Irsyadul Ibad dan Terjemahannya di:

Kitab Irsyadul Ibad dan Terjemahannya

#KitabIrsyadulIbad #KajianIslam #WawasanKeagamaan #BacaLebihBanyak