Teks Sholawat Burdah Lengkap : Bagian ke-3
فَمَا لِعَيْنَيْكَ إِنْ قُلْتَ اكْفُفَا هَمَتَــا ۞ وَمَا لِقَلْبِكَ إِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِـــــمِ
Mengapa kedua air matamu tetap meneteskan airmata? Padahal engkau telah berusaha membendungnya.
Apa yang terjadi dengan hatimu? Padahal engkau telah berusaha menghiburnya.
ايَحَسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتـــِمٌ ۞ مَا بَيْنَ مُنْسَجِمٍ مِنْهُ وَمضْطَــــرِمِ
Apakah diri yang dirundung nestapa karena cinta mengira bahwa api cinta dapat disembunyikan darinya.
Di antara tetesan airmata dan hati yang terbakar membara.
لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمْعاً عَلَي طَـلَلٍ ۞ وَلاَ أرَقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلـَـــمِ
Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu,tak mungkin engkau mencucurkan air matamu.
Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu.
فَكَيْفَ تُنْكِرُ حُباًّ بَعْدَ مَا شَــهِدَتْ ۞ بِهِ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّـــقَمِ
Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya.
Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara.
وَأَثْبَتَ الْوَجْدُ خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَّضَــنىً۞ مِثْلَ الْبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَــــمِ
Duka nestapa telah membentuk dua garisnya isak tangis dan sakit lemah tak berdaya.
Bagai mawar kuning dan merah yang melekat pada dua pipi.
Faedah 5 bait ini:
Untuk mengorek keterangan dari orang yang dicurigai selingkuh atau yang lainnya, caranya adalah menuliskan 5 bait ini pada daun jeruk, lalu ditempelkan pada tangan orang yang dimaksud di sebelah kiri saat tidur, dan tempelkan telinga Anda ke mulutnya. Maka dia akan berterus terang dengan apa yang dilakukannya di luar sana, baik atau buruk.
Bait ini juga bisa digunakan untuk mengorek keterangan dari orang yang dicurigai mencuri. Caranya yaitu menuliskan 5 bait tersebut pada kulit katak yang telah disamak, lalu lisan dan matanya katak tersebut ditempelkan pada kulit tersebut, lalu dikalungkan pada orang yang dicurigai. Maka dia akan mengakui perbuatannya.