Teks Sholawat Burdah Lengkap : Bagian ke-25
وَكَالصِّـــــــــرَاطِ وَكَالْمِيْزَانِ مَعْدَلَةً ۞ فَالْقِسْطُ مِنْ غَيْرِهَا فِيْ النَّــــاسِ لَمْ يَقُمِ
Al-Quran tegak bak lurusnya jalan laksana keadilan timbangan.
Keadilan selain Al-Quran dikalangan manusia tiada yang langgeng bertahan lama.
(Al Qur’an adalah ayat-ayat kebenaran yang tegak yang adil bagaikan jalan yang lurus, adilnya bagaikan timbangan. Sedangkan adilnya selain Al Qur’an itu tidak langgeng bahkan cenderung disalin).
لَا تَعْجَبَنْ لِحَسُوْدٍ رَّاحَ يُنْكِرُهَا ۞ تَجَاهُلًا وَّهُوَ عَيْنُ الْحَاذِقِ الْفَهِمِ
Jangan heran pada pendengki yang berusaha mengingkari.
Pura pura bodoh diri padahal ia cerdas dan memahami.
(Orang-orang yang mengingkari al Qur’an itu karena adanya dengki atau pura-pura tidak tahu, padahal sebenarnya mereka meyakini kebenaran al Qur’an)
قَدْ تُنْكِرُ الْعَيْنُ ضَوْءَ الشَّمْسِ مِنْ رَّمَدٍ ۞ وَيُنْكِرُ الْفَمُ طَعْمَ الْمَآءِ مِنْ سَقَمِ
Terkadang mata sakit mengingkari pada sinar matahari.
Segar air tekadang mulut pungkiri karena sakit yang menyilimuti.
(Mata yang sakit terkadang mengingkari terangnya matahari sebagaimana lisan yang sakit akan mengingkari rasanya air, manis dia bilang tawar/pahit karena sakit).
