✨ Kesempatan Emas!
🌿 Ikuti Majelis Sholawat Online | 📣 Ajak Keluarga & Sahabat! | 💖 Bergabung Sekarang & Raih Keberkahannya! | 🕌 Klik untuk Daftar Gratis!

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional: Penghargaan Perjuangan Hadratusyekh KH. Hasyim Asy’ari

Logo Hari Santri 2024 - Upacara Peringatan Hari Santri Nasional: Penghargaan Perjuangan Hadratusyekh KH. Hasyim Asy'ari
banner 120x600

Kanzanesia.com Upacara peringatan Hari Santri Nasional adalah bentuk nyata penghargaan terhadap perjuangan KH. Hasyim Asy’ari, para ulama, dan santri yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh utama di balik Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, KH. Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa membela tanah air adalah bagian dari kewajiban agama. Resolusi ini memicu semangat perjuangan rakyat Indonesia, khususnya di Surabaya, melawan penjajah dalam peristiwa bersejarah 10 November 1945.

Melalui upacara peringatan Hari Santri, beberapa bentuk ekspresi penghargaan terhadap perjuangan KH. Hasyim Asy’ari yang bisa dipahami antara lain:

1. Pengakuan terhadap Peran Ulama dan Santri

Peringatan ini mengakui bahwa santri dan ulama memiliki peran signifikan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. KH. Hasyim Asy’ari tidak hanya sebagai ulama, tetapi juga sebagai pemimpin yang menggerakkan umat untuk mempertahankan kemerdekaan dengan landasan keagamaan.

2. Memperingati Resolusi Jihad

Hari Santri merupakan peringatan langsung terhadap Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari. Resolusi ini adalah fatwa yang membangkitkan semangat juang kaum santri untuk mempertahankan tanah air dari penjajahan, yang kemudian dikenang sebagai salah satu tonggak perjuangan bangsa.

3. Peningkatan Spirit Nasionalisme Religius

Upacara ini mencerminkan bagaimana semangat nasionalisme bisa bersinergi dengan nilai-nilai keagamaan. KH. Hasyim Asy’ari mengajarkan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman, dan melalui peringatan ini, spirit tersebut dihidupkan kembali, mengingatkan santri dan umat Islam akan pentingnya mempertahankan persatuan dan keutuhan NKRI.

4. Membina Generasi Muda Santri

Upacara Hari Santri bukan hanya tentang peringatan sejarah, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran di kalangan generasi muda, terutama santri, bahwa mereka adalah penerus perjuangan para ulama seperti KH. Hasyim Asy’ari. Nilai-nilai keagamaan, patriotisme, dan keberanian dalam membela kebenaran harus terus diwariskan.

5. Melestarikan Warisan Keilmuan dan Keagamaan

Selain perjuangan fisik, KH. Hasyim Asy’ari juga dikenal sebagai seorang ulama yang sangat mendalam dalam bidang keilmuan. Melalui peringatan Hari Santri, warisan keilmuan dan nilai-nilai yang beliau ajarkan di Pesantren Tebuireng terus dirawat dan dihidupkan.

Upacara ini, dengan segala bentuknya, baik berupa apel bendera, pembacaan Resolusi Jihad, atau doa bersama, menjadi salah satu bentuk penghargaan konkret terhadap perjuangan KH. Hasyim Asy’ari. Peringatan ini bukan hanya sekedar simbol, tetapi juga upaya menjaga spirit perjuangan ulama dan santri dalam konteks masa kini.

Selamat Hari Santri!