by

Motivasi Sholawat! Shalawat dan Salam atas Junjungan Besar Nabi Muhammad Saw

Kanzanesia.Com – Shalawat dan salam atas junjungan besar nabi Muhammad SAW merupakan ungkapan penuh cinta dan penghormatan kita kepada junjungan besar, Nabi Muhammad SAW. Dalam setiap langkah hidupnya, Rasulullah memberikan teladan yang luar biasa, dan melalui shalawat dan salam, kita menyampaikan rasa kasih dan penghargaan yang mendalam. Artikel ini akan menjelajahi makna, keutamaan, serta praktik shalawat dan salam sebagai bentuk pengabdian kepada Nabi, serta mengungkap sejarah dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Mari bersama-sama merenung tentang pentingnya menjaga tradisi indah ini sebagai wujud cinta kita kepada Rasulullah.

Pengertian Shalawat dan Salam atas Junjungan Besar Nabi Muhammad SAW

Shalawat dan salam merupakan ekspresi penuh kasih dan penghormatan yang umat Islam tujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Pengertian shalawat secara etimologis berasal dari kata “shalat,” yang berarti doa atau permohonan keberkahan. Dalam konteks shalawat, umat Islam memohon kepada Allah SWT agar memberikan rahmat dan keberkahan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Sementara itu, salam merujuk pada ungkapan salam sejahtera dan keselamatan yang ditujukan kepada Rasulullah. Dengan bershalawat dan bersalam, umat Islam tidak hanya mengekspresikan rasa cinta dan penghormatan, tetapi juga memperoleh berkah serta keberkahan dari Allah SWT.

Keutamaan Shalawat dan Salam atas Junjungan Besar Nabi Muhammad SAW

Keutamaan shalawat dan salam terungkap dalam ajaran agama Islam sebagai amalan yang dianggap luar biasa bernilai. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat untukku satu kali, Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, menghapuskan sepuluh dosa, dan meninggikan pangkatnya sepuluh derajat.”

Dengan bershalawat dan bersalam kepada Nabi Muhammad SAW, umat Islam tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga menjalin hubungan yang lebih erat dengan Rasulullah sebagai teladan utama. Keutamaan ini mencakup pembersihan dosa, pengangkatan derajat, serta mendatangkan rahmat Allah SWT.

Oleh karena itu, amalan ini tidak hanya menjadi bukti cinta kepada Rasulullah, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang penuh berkah.

Tentang Penulis

+ posts

Khodim Majelis Ta'lim dan Sholawat Kanzul Mubtadi-ien

***
Ingin ikut membaca sholawat nariyah 4444x bersama-sama dari Indonesia dan luar negeri? Yuk gabung sekarang melalui tombol ini:

Gabung Sekarang