by

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Kapan malam lailatul qadar itu? Malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Lailatul qadar itu lebih baik daripada 1000 bulan yaitu setara dengan 83 tahun lebih 4 bulan. Waktu yang lama sekali ya? Misalkan, kita sholat sunnah 2 rokaat saja di waktu malam lailatul qadar. Maka 2 rokaat itu lebih baik daripada kita sholat 2 rokaat secara istiqomah selama 83 tahun lebih 4 bulan. Lantas pahalanya seperti apa yang kita dapatkan?

Khasiat atau faidah yang kita dapatkan seperti apa jika kita bisa istiqomah mengamalkan suatu amalan selama 83 tahun 4 bulan? Yaitu misalnya kita pada waktu lailatul qadar membaca sholawat nariyah, sholawat jibril, sholawat fatih atau sholawat ismul adzom.

Oleh karena itu, banyak sekali yang ingin mendapatkan malam lailatul qadar ini kemudian dimanfaatkan untuk mengamalkan amal sholeh sebaik mungkin. Kapan malam lailatul qadar? Kapan lailatul qadar akan terjadi? Yang pasti adalah lailatul qadar hanya terjadi pada bulan Ramadhan. Malam lailatul qadar jatuh pada malam? Yuk kita mulai penjelasannya secara lengkap sekarang!

Penjelasan kapan lailatul qadar itu, lailatul qadar artinya, keutamaan lailatul qadar, dan semua pembahasan tentang malam lailatul qadar ini diambil langsung dan diterjemahkan dari kitab I’anah Ath Tholibiin syarah dari kitab Fathul Mu’in. Kitab yang sangat populer dikalangan santri dan juga sering digunakan sebagai rujukan dalam memecahkan suatu permasalahan di Bahtsul Masa’il.

Sejarah Malam Lailatul Qadar

وروي عن ابن عباس رضي الله عنهما أنه: ذكر لرسول الله – صلى الله عليه وسلم – رجل من بني إسرائيل حمل السلاح على عاتقه في سبيل الله ألف شهر فتعجب رسول الله – صلى الله عليه وسلم – لذلك وتمنى ذلك لأمته، فقال: يا رب جعلت أمتي أقصر الأمم أعمارا، وأقلها أعمالا فأعطاه الله تعالى ليلة القدر خيرا من ألف شهر.

Sejarah malam lailatul qadar terdapat pada hadist Ibnu ‘Abbas radliyallâhu ‘anhuma bahwasannya diceritakan kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam dahulu ada seorang laki-laki dari kaum Bani Israil yang berjuang dalam peperangan dijalan Allah selama 1000 bulan. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam kagum dan ingin umatnya bisa seperti itu. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam kemudian berdo’a, “Wahai Tuhanku! Engkau jadikan umatku sebagai umat yang mempunyai umur yang paling pendek, mempunyai amal ibadah yang paling sedikit.” Kemudian Allah Ta’ala memberikan kepada umat Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam malam lailatul qadar yang lebih baik dari 1000 bulan.

وقيل إن الرجل فيما مضى ما كان يقال له عابد حتى يعبد الله تعالى ألف شهر، فأعطوا ليلة إن إحيوها كانوا أحق بأن يسموا عابدين من أولئك العباد

Riwayat yang lain menceritakan, ada seorang laki-laki dizaman dahulu yang memiliki julukan ahli ibadah karena ia beribadah kepada Allah Ta’ala selama 1000 bulan. Maka Allah memberikan kepada umat Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam malam lailatul qadar, dan jika malam itu dihidupkan dengan amal ibadah maka ia berhak sebanding dengan ibadah yang dikerjakan oleh ahli ibadah tersebut. I’anah ath Thâlibin Syarh Fath Al Mu’in halaman 290 juz 2.

Lailatul Qadar Artinya

Berikut ini adalah penjelasan tentang apa itu lailatul qadar atau arti lailatul qadar :

وفي حاشية الجمل على الجلالين، وفي القرطبي، قال مجاهد في ليلة الحكم: وما أدراك ما ليلة القدر؟ قال: ليلة الحكم

Artinya : Dalam kitab Hâsyiyah al Jamal ‘alâ al Jalâlain dan kitab al Qurthubî disebutkan bahwa telah berkata Syaikh Mujahid mengenai arti dari lailatul qadar, “lailatul qadar artinya malam penentuan.”

والمعنى ليلة التقدير، سميت بذلك لأن الله تعالى يقدر فيها ما يشاء من أمره إلى مثلها من السنة القابلة، من أمر
الموت، والأجل، والرزق، وغير ذلك، ويسلمه إلى مدبرات الأمور، وهم أربعة من الملائكة: إسرافيل، وميكائيل، وعزرائيل، وجبرائيل عليهم السلام

“Lailatul qadar artinya malam penentuan. Disebut sebagai malam penentuan karena pada malam itu Allah menentukan semua hal yang akan Ia kehendaki untuk 1 tahun mendatang. Allah menentukan kematian, masa berakhir, rezeki dan yang lainnya pada malam lailatul qadar ini. Kemudian Allah menyerahkan ketentuan-ketentuan itu kepada malaikat-malaikat yang bertugas mengurusinya. Yaitu ada 4 malaikat : Israfil, Mikail, Izrail dan Jibril alaihimus salam.

(قوله: أو الشرف) عطف على الحكم وهو غيره، فهو تفسير آخر للقدر.
فمعنى ليلة القدر: ليلة الشرف.
وسميت تلك الليلة بذلك لعظمها، وشرفها، وقدرها

Artinya : Atau lailatul qadar artinya malam kemuliaan. Lafadz ini masih berhubungan dengan pengertian sebelumnya (malam ketentuan) dan ini adalah pengertian yang lain (malam kemuliaan). Ini adalah pentafsiran lain dari malam lailatul qadar. Lailatul qadar artinya malam kemuliaan. Disebut sebagai malam kemuliaan karena malam lailatul qadar adalah malam yang agung, mulia dan memiliki tingkatan yang tinggi dibandingkan dengan malam yang lain (lebih baik dari 1000 bulan). I’anah ath Thâlibin Syarh Fath Al Mu’in halaman 289 juz 2.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Berikut ini adalah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan malam lailatul qadar yang merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan :

روي عن سلمان الفارسي – رضي الله عنه – قال: خطبنا رسول الله – صلى الله عليه وسلم – في آخر يوم من شعبان، فقال:

أيها الناس: قد أظلكم شهر عظيم شهر مبارك فيه ليلة القدر، خير من ألف شهر جعل الله تعالى صيامه فريضة، وقيام ليله تطوعا، من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه، ومن أدى فريضة كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه، وهو شهر الصبر، والصبر ثوابه الجنة.

Hadist tentang keutamaan malam lailatul qadar ini diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi radliyallalâhu ‘anhu. Bahwasannya Rasulullah shallallâhu ‘alihi wa sallam bersabda pada akhir bulan Sya’ban :

Malam Seribu Bulan adalah Sebutan untuk Malam Lailatul Qadar

“Wahai manusia! Akan datang kepada kalian bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan yang didalamnya terdapat malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.”

Pahala di Bulan Ramadhan

“Allah menjadikan wajib untuk menunaikan ibadah puasa di bulan (Ramadhan) ini. Dan disunnahkan untuk shalat (Tarawih) di malam harinya. Barang siapa mengerjakan ibadah sunnah maka mendapatkan pahalanya ibadah fardlu. Dan barang siapa memgerjakan ibadah fardlu maka pahalanya 70 kali ibadah fardlu diselain bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kesabaran. Sedangkan sabar pahalanya adalah surga.”

Pahala Memberi Takjil Buka Puasa

وهو شهر المواساة، وهو شهر يزاد فيه رزق المؤمن، من فطر فيه صائما كان له عتق رقبة ومغفرة لذنوبه.
قلنا يا رسول الله ليس كلنا يجد ما يفطر به الصائم.
قال: يعطي الله هذا الثواب من يفطر صائما على مذقة لبن، أو شربة ماء، أو تمرة.

ومن أشبع صائما كان له مغفرة لذنوبه، وسقاه ربه من حوضي شربة لا يظمأ بعدها أبدا، وكان له مثل أجره من غير أن ينقص من أجره شئ.

Pahala Memberi Takjil Buka Puasa

“Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kemurahan. Bulan Ramadhan adalah bulan waktunya ditambahnya rezeki orang-orang mukmin. Barang siapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa kepada seseorang yang berpuasa. Maka ia mendapatkan pahala memerdekakan budak dan dosanya diampuni oleh Allah.”

Kami (para sahabat) berkata, “Tidak semua dari kami mampu untuk memberi makan untuk berbuka puasa wahai Rasulullah.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Pahala seperti itu diberikan Allah walaupun hanya memberi (takjil berupa) sedikit air susu, seteguk air atau sebiji kurma.”

“Barang siapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa sampai orang yang berpuasa itu kenyang. Maka sedekah makanan untuk berbuka puasa itu akan menjadi pelebur dosa-dosanya. Dan kelak ia akan minum di telagaku (telaga Al Kautsar) yang jika meminum dari telaga itu, maka ia tidak akan haus selamanya. Dan dia juga mendapatkan pahala puasa orang yang ia beri makanan dengan tanpa mengurangi pahala orang yang ia beri makanan (pahala puasa Ramadhannya bisa berlipat-lipat)”

3 Fase di Bulan Ramadhan

وهو شهر أوله رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار.

ومن خفف عن مملوكه فيه أعتقه الله من النار.
فاستكثروا فيه من أربع خصال، خصلتين ترضون بهما ربكم، وخصلتين لا غنى لكم عنهما – أما الخصلتان اللتان ترضون بهما ربكم: فشهادة أن لا إله إلا الله، وتستغفرونه.
وأما الخصلتان اللتان لا غنى لكم عنهما: تسألون ربكم الجنة، تتعوذون به من النار.

“Bulan Ramadhan ini (memiliki 3 fase di bulan Ramadhan). Awal bulan Ramadhan adalah waktu diturunkannya rahmat. Pertengahan bulan Ramadhan adalah waktu untuk pengampunan dosa. Akhir bulan Ramadhan adalah waktu untuk pembebasan dari siksa api neraka.”

“Barang siapa yang meringankan pekerjaan budak yang ia miliki di bulan Ramadhan. Maka Allah akan membebaskannya dari siksa api neraka.”

“Oleh karena itu, perbanyaklah 4 perkara di bulan Ramadhan ini. Yaitu 2 perkara yang membuat Allah ridha kepadamu. Dan yang 2 perkara lainnya adalah sesuatu yang pasti kamu butuhkan.”

“Adapun 2 perkara yang membuat Allah ridha adalah :

1. Bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.
2. Membaca istighfar kepada Allah.”

“Adapun 2 perkara yang pasti kamu butuhkan adalah :

1. Berdoa meminta kepada Allah agar diberi surga.
2. Berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari siksa api neraka.” I’anah ath Thâlibin Syarh Fath Al Mu’in halaman 288 juz 2.

Kapan Malam Lailatul Qadar itu

قال الكردي: وكلام الشافعي – رضي الله عنه – في الجمع بين الأخبار يقتضيه، وعليه قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر، فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء: فهي ليلة تسع وعشرين.
أو يوم الاثنين: فهي ليلة إحدى وعشرين.
أو يوم الثلاثاء أو الجمعة: فهي ليلة سبع وعشرين.
أو الخميس: فهي ليلة خمس وعشرين.
أو يوم السبت: فهي ليلة ثلاث وعشرين.
قال الشيخ أبو الحسن: ومنذ بلغت سن الرجال ما فاتتني ليلة القدر بهذه القاعدة المذكورة.

Imam al Kurdiy berkata : “Imam asy Syafi’i radliyallahu ‘anhu melakukan penelitian riset kapan malam lailatul qadar dengan menggunakan referensi kumpulan hadist yang berhubungan. Imam Al Ghazali dan Ulama-ulama yang lain juga melakukan penelitian tentang kapanmalam lailatul qadar itu. Hasilnya adalah sama, yaitu :

“Sesungguhnya malam lailatul qadar bisa diketahui dari hari yang pertama atau awal bulan Ramadhan :

1. Jika awal bulan Ramadhan adalah hari Ahad atau Rabu, maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 29 Ramadhan.
2. Jika awal bulan Ramadhan adalah hari Senin, maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 21 Ramadhan.
3. Jika awal bulan Ramadhan adalah hari Selasa atau Jum’at, maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 27 Ramadhan.
4. Jika awal bulan Ramadhan adalah hari Kamis, maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 25 Ramadhan.
5. Jika awal bulan Ramadhan adalah hari Sabtu, maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 23 Ramadhan.”

Syekh Abul Hasan rahimahullah juga berkata, “Sejak aku berusia dewasa, aku tidak pernah tidak mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan menggunakan kaidah (kaidah untuk menentukan kapankah malam lailatul qadar) ini.” I’anah ath Thâlibin Syarh Fath Al Mu’in halaman 290 juz 2.

Pendapat Imam Syihabuddin Al Qulyubi rahimahullâh tentang kapan malam lailatul qadar itu

قال الشهاب القليوبي في حاشيته على المحلى شرح المنهاج، وقد
نظمتها بقولي: يا سائلي عن ليلة القدر التي * * في عشر رمضان الأخير حلت فإنها في مفردات العشر * * تعرف من يوم ابتداء الشهر فبالأحد والأربعاء: التاسعة، * * وجمعة مع الثلاثا: السابعه وإن بدا الخميس: فالخامسة، * * وإن بدا بالسبت: فالثالثة وإن بدا الاثنين فهي الحادي * * – هذا عن الصوفية الزهاد وقد رأيت قاعدة أخرى تخالف هذه، وقد نظمت فلا حاجة لنا في الإطالة بها.

Imam Al Qulyubi rahimahullah berkata, “Malam lailatul qadar bisa diketahui dari hari pertama bulan Ramadhan. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Ahad atau Jum’at maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 29. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Jum’at atau Selasa maka maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 27. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Kamis maka maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 25. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Sabtu maka maka malam lailatul qadar terjadi pada malam 23. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Senin maka maka malam lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 21. Kaidah malam lailatul qadar ini berasal dari Ulama’-Ulama’ Sufi yang Zuhud.”

قوله وقد رأيت قاعدة أخرى: وقد نظمها بعضهم بقوله: وإنا جميعا إن نصم يوم جمعة * * ففي تاسع العشرين خذ ليلة القدر وإن كان يوم السبت أول صومنا * * فحادي وعشرين اعتمده بلا عذر وإن هل يوم الصوم في أحد فذا * * بسابعة العشرين ما رمت فاستقر وإن هل بالاثنين فاعلم بأنه * * يوافيك نيل الوصل في تاسع العشري ويوم الثلاثا إن بدا الشهر فاعتمد * * على خامس العشرين تحظى بها فادر وفي الأربعا إن هل – يا من يرومها – * * فدونك فاطلب وصلها سابع العشري ويوم الخميس إن بد الشهر فاجتهد * * توافيك بعد العشر في ليلة الوتر

“Dan aku juga melihat kaidah yang lain yang berbeda dari kaidah ini. Tapi aku tidak membutuhkan kaidah yang lain itu. Kaidah yang lain itu adalah:

1. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Jum’at maka lailatul qadar jatuh pada malam tanggal 29 Ramadhan.
2. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Sabtu maka lailatul qadar jatuh pada malam tanggal 21 Ramadhan.
3. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Ahad maka lailatul qadar jatuh pada malam tanggal 27.
4. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Senin maka lailatul qadar jatuh pada malam tanggal 29.
5. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Selasa maka lailatul qadar jatuh pada malam tanggal 25.
6. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Rabu maka lailatul qadar jatuh pada malam tanggal 27.
7. Jika hari pertama bulan Ramadhan adalah hari Kamis maka lailatul qadar jatuh pada malam tanggal-tanggal yang ganjil pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan (tidak ditentukan tanggalnya).”

وفي التحفة ما نصه: وحكمة إبهامها في العشر: إحياء جميع لياليه، وهي من خصائصنا، وباقية إلى يوم القيامة، والتي يفرق فيها كل أمر حكيم.

Dalam kitab at Tuhfah imam al Qulyubiy rahimahullâh berkata, “Ada hikmah dari disembunyikannya malam lailatul qadar ini diantara 10 malam yang terakhir di bulan Ramadhan. Hikmah itu adalah supaya menghidupkan semua malam di bulan suci Ramadhan (tidak hanya ketika malam lailatul qadar saja). Malam lailatul qadar adalah keistimewaan kita. Dan malam lailatul qadar akan tetap ada sampai hari Kiamat. Dan di malam lailatul qadar inilah setiap sesuatu ditentukan oleh Allah yang Maha Bijaksana.” I’anah ath Thâlibin Syarh Fath Al Mu’in halaman 291 juz 2.

Malam Lailatul Qadar Jam Berapa

Malam lailatul qadar jam berapa? Jika kita mendapatkan malam lailatul qadar, maka jam berapakah malam lailatul qadar itu? Kemudian lailatul qadar berlangsung sampai kapan?

أن المعتمد في ليلة القدر أنها تلزم ليلة بعينها.

Artinya : “Sesungguhnya pendapat yang dijadikan landasan tentang malam lailatul qadar adalah malam lailatul qadar ditetapkan selama 1 malam secara keadaannya.” I’anah ath Thâlibin Syarh Fath Al Mu’in halaman 105 juz 2.

Jadi, malam lailatul qadar terjadi pada semua waktu yang terdapat di malam lailatul qadar itu sendiri. Tidak ada batasan jam berapa sampai jam berapa. Malam lailatul qadar berlangsung sampai kapan? Yaitu mulai waktu malam dan berakhir waktu pagi atau dengan kata lain adalah mulai dari waktu sholat maghrib sampai dengan waktu sholat shubuh.

Ciri Ciri Malam Lailatul Qadar

Ciri-ciri malam lailatul qadar terdapat pada keterangan kitab I’anatuth Tholibin juz 2 halaman 291 :

وعلامتها أنها معتدلة، وأن الشمس تطلع صبيحتها، وليس لها كثير شعاع، لعظيم أنوار الملائكة الصاعدين والنازلين فيها، وفائدة ذلك معرفة يومها: إذ يسن الاجتهاد فيه – كليلتها

Artinya :”Ciri-ciri malam lailatul qadar yaitu malam lailatul qadar ditandai dengan suasana yang seimbang (mu’tadilah). Angin berhembus sepoi-sepoi dan terasa damai. Kemudian dipagi harinya matahari bersinar redup, tidak begitu silau dimata. Hal ini dikarenakan terlalu banyaknya malaikat yang naik ke langit dan turun ke bumi pada malam lailatul qadar.”

“Oleh karena itu, dipagi hari setelah malam lailatul qadar juga masih disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah seperti halnya pada malam lailatul qadar.”

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Malam lailatul qadar adalah malam yang paling baik selama satu tahun. Karena malam ini lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang melakukan ketaatan atas dasar keimanan (imaanan) bahwasannya malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan dan atas dasar mencari keutamaan dan keistimewaan malam lailatul qadar (wahtisaaban). Maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yaitu dosa-dosa kecil atau dosa yang sifatnya umum. Dalam hal ini bukan termasuk dosa-dosa kepada sesama manusia. Karena untuk dosa kepada sesama manusia hanya diampuni dengan meminta maaf kepada sesama manusia yang berhak memaafkan kesalahannya.

Doa Malam Lailatul Qadar

Berikut ini adalah doa ketika malam lailatul qadar. Doa ini dibaca ketika kita menduga malam Ramadhan yang kita temui adalah malam lailatul qadar. Berikut ini doa malam lailatul qadar yang dibaca :

اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةَ وَ الْمُعَافَةَ فِي الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ الْأٓخِرَةِ

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ٣

Doa malam lailalatul qadar ini terdiri dari 3 bacaan. Bacaan pertama dan kedua dibaca satu kali. Kemudian bacaan yang ketiga dibaca tiga kali, yaitu bacaan yang berikut ini :

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Khasiat doa malam lailatul qadar : Barang siapa membaca doa malam lailatul qadar ini dimalam yang diduga lailatul qadar, dan ternyata tidak tepat, dan dia telah melakukan amal saleh di malam itu, maka ia dicatat sebagaimana orang yang menemui malam lailatul qadar.

Demikian ulasan tentang kapan malam lailatul qadar, sejarah lailatul qadar, ciri-ciri dan hal-hal tentang malam lailatul qadar yang lain. Semoga bermanfaat.

Ingin mempelajari lebih lanjut mengenai kajian seperti ini dan ikut membaca sholawat bersama-sama? Yuk gabung sekarang melalui WhatsApp!

Tentang Penulis

+ posts

Khodim Majelis Ta'lim dan Sholawat Kanzul Mubtadi-ien

***
Ingin ikut membaca sholawat nariyah 4444x bersama-sama dari Indonesia dan luar negeri? Yuk gabung sekarang melalui tombol ini:

Gabung Sekarang