by

Kitab Irsyadul Ibad Bab Dendam dan Dengki

Kitab Irsyadul Ibad

Kajian ke ( 242)

Hikayat (secara singkat)

Dari syeh Abu Na’im dari Yahya al Jumani beliau berkata, aku menghadiri majlisnya syeh Sufyan bin Uyainah, dan yg hadir di majlis itu sekitar 1000 orang, di akhir majlis, syeh Sufyan menoleh kepada orang laki2 yg berada disamping kanannya dan berkata; Berceritalah tentang cerita ular!

Laki2 itu bercerita; Ada seseorang yg bernama Muhammad bin Humair, dia wira’i, rajin puasa dan tahajud, suatu saat syeh Muhammad berjalan2, ditengah perjalanan dia bertemu ular, dan ular itu berkata kepadanya,

Ular : Selamatkan aku!
Muhammad; Dari siapa?
Ular; Dari musuhku.

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.

Muhammad; Masuklah ke dalam tasku. Ular ; Musuhku masih bisa melihatku. Muhammad ; Masuklah ke dalam bajuku.

Ular ; Musuhku masih bisa melihatku. Bukalah mulutmu, aku akan bersembunyi di dalam perutmu.

Muhammad ; Nanti kau membunuhku.

Ular ; Demi Alloh, aku tidak akan membunuhmu, Alloh yg menjadi saksi, para nabi dan para malaikat di langit.

Lalu ular masuk ke dalam mulutnya, tidak lama kemudian, Muhammad bertemu dengan seorang laki2 dan bertanya ; Hai Muhammad, apakah engkau melihat ular?

Muhammad ; Tidak, dan dia beristighfar kepada Alloh x 100 karena ucapan, tidak.

Setelah itu, ular mengeluarkan kepalanya dan berkata;

Ular ; Hai muhammad… sekarang pilih satu di antara dua:
~ aku menggigit jantungmu, atau
~ aku robek2 ususmu sampai mati.

Muhammad ; Mana janjimu yg katanya tidak akan membunuhku.

Ular ; Aku tidak lupa dengan permusuhan antara aku dan nenek moyangmu yaitu nabi Adam, karena kamu telah berbuat baik dengan yg bukan ahlinya (salah sasaran ).

Muhammad ; Kalau begitu, tunggu sebentar, aku cari tempat untuk beristirahat.

Lalu Muhammad berjalan dan berdo’a

يَالَطِيْفُ يَا لَطِيْفُ اُلْطُفْ بِى بِلُطْفِكَ الخَفِىِّ يَا لَطِيْفُ بِالقُدْرَةِ الَّتِى اسْتَوَيْتَ بِهَا عَلَى العَرْشِ فَلَمْ يَعْرِفْ العَرْشُ اَيْنَ مُسْتَقَرُّكَ مِنْهُ اِلاَّ كَفَيْتَنِى هَذِهِ الحَيَّةَ

Tidak lama kemudian datanglah seorang laki2 yg harum aromanya dan memberi salam seraya berkata;

Laki2 ; Kenapa kamu murung ?
Muhammad ; Nyawaku terancam oleh ular yg berada di perutku.
Laki2 ; Makanlah daun hijau ini.

Setelah daun itu di makan, maka perutnya terasa berputar, murus, tidak bisa di tahan, langsung dia cari tempat untuk BAB.

Setelah itu dia berkata pada laki2 itu; siapa kamu?

Laki2 ; Aku malaikat, ketika kamu berdo’a dengan do’a itu, para malaikat di langit bergemuruh dan meminta supaya Alloh menolong kamu.

Lalu Alloh memerintahkan aku supaya mengambil daun itu di surga dan memberikan nya kepadamu.
namaku Ma’ruf, tempatku di langit ke 4.

Tetaplah berbuat baik maka kamu akan di jaga dari keburukan ,jika yg engkau baiki tidak membalas kebaikanmu, percayalah, Alloh pasti akan membalas kebaikanmu.

Hikmah:

1. Tetaplah berbuat baik
2. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru di kenal.
3. Jika keadaan terjepit, berdo’alah dengan do’a tersebut.

Mudah2an kita selamat di dunia dan akhirat. aamiin

irsyad. 242

Penasehat Majelis Ta'lim dan Sholawat Kanzul Jannah

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.