by

Kitab Irsyadul Ibad Bab Menimbun Makanan dan Memisahkan Ibu dari Anaknya

Kitab Irsyadul Ibad

Kajian ke ( 284)

واخرج احمد والترمذى عن ابى ايوب عن رسول الله ﷺ مَنْ فَرَّقَ بَيْنَ الوَالِدَةِ وَوَلَدِهَا فَرَّقَ اللهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اَحِبَّتَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ

Nabi ﷺ bersabda; Barang siapa yang memisahkan antara ibu dan anaknya maka Alloh akan memisahkan dia dengan orang-orang yang dikasihinya kelak di hari kiamat.

وابن ماجه ، لَعَنَ اللهُ مَنْ فَرّقَ بَيْنَ الوَالِدَةِ وَوَلَدِهَا وَبَيْنَ الاَخِ وَاُخْتِهِ

Nabi ﷺ bersabda; Alloh melaknat orang-orang yang memisahkan antara ibu dan anaknya, antara saudara laki-laki dan saudara perempuannya.

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.

Tanbihun

Sesungguhnya menimbun yang diharamkan adalah seseorang menimbun sesuatu yang dibeli diwaktu harga mahal bukan diwaktu harga murah, yang ditimbun berupa bahan makanan pokok, walaupun berupa kurma dan anggur, dengan tujuan untuk dijual dengan harga yang lebih mahal dari pembelian, diwaktu langka bahan makan pokok.

Imam Ghozali menyamakan dengan bahan makan pokok yaitu sesuatu yang ada kaitannya dengan bahan makan pokok, seperti Daging dan buah-buahan.

Imam Qodhi menyatakan, hukumnya makruh menimbun pakaian.

Mudah-mudahan kita dijauhkan dari murka Alloh. Aamiin.

irsyad. 284

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.