by

Teks Sholawat Burdah Lengkap dengan Terjemah dan Manfaatnya

Teks Sholawat Burdah Lengkap : Bagian ke-17

وَالْجِنُّ تَهْتِفُ وَالْأَنْوَارُ سَاطِعُـــــــــةٌ۞ وَالْحَقُّ يَظْهَرُ مِنْ مَّعْنًى وَمِنْ كَلِــــمِ

Para jin menjerit, cahaya membumbung ke angkasa.

Kebenaran tampak nyata dari makna maupun kata.

(Pada hari kelahiran Nabi SAW, para jin menjerit di gunung-gunung, di lembah-lembah, dan terlihat cahaya membumbung ke angkasa dari rumah Ibu Aminah. Karena kebenaran akan segera tampak di atas Bumi).

عَمُوْا وَصَمُّوا فَإِعْلَانُ الْبَشَائِرِ لَمْ۞ تُسْمَعْ وَبَــــــارِقَةُ اْلِإنْذَارِ لَمْ تُشَمِ

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.

Mereka buta dan tuli tak dengar hingga kabar gembira tiada didengar.

Begitu juga kilatan peringatan sama sekali tak terhiraukan.

(kebenaran, kenabian sudah tampak dengan jelas, akan tetapi orang-orang kafir tidak percaya, mereka mengingkarinya)

مِنْ بَعْدِ مَا أَخْبَرَ الْأَقْوَامَ كَاهِنُهُمْ ۞ بِأَنّ دِيْنَهُمُ الْمُعَوَّجُ لَمْ يَقُـــــــمِ

Para rahib mereka telah memberi kabarkan berita.

Bahwa agama mereka melenceng, dan tak kan bertahan lama.

وَبَعْدَمَا عَايَنُوْا فِيْ الْأُفُقِ مِنْ شُهُبٍ ۞ مُنْقَضَّةٍ وَّفْقَ مَا فِيْ الْأَرْضِ مِنْ صَنَمِ

Setelah mereka menyaksikan bintang – bintang di ufuk berjatuhan.

Bersamaan di bumi ada kejadian berhala- berhala runtuh bergelimpangan.

(Di hari kelahiran Nabi saw para jin yang mencuri dengar di langit mereka dilempar/di pukul dengan cahaya bintang di langit, dan berhala-berhala berjatuhan).

حَتَّى غَدَا عَنْ طَرِيقِ الْوَحْيِ مُنْهَزِمٍ ۞ مِنَ الشَّيَاطِيْنَ يَقْفُ إِثْرَ مُنْهَزِمِ

Hingga lenyap syetan berlari terbirit-birit dari pintu langit, jalan wahyu Ilahi.

Mereka lari mengikuti syetan nan berlari tak henti.

كَأَنَّهُمْ هَرَبًا أَبْطَالُ أَبْرَهَـــــــــــــــــــــةٍ۞ أَوْ عَسْكَرٌ بِالَحَصٰى مِنْ رَاحَتَيْهِ رُمِيْ

Mereka berlarian laksana laskar Raja Abrahah.

Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul.

نَبْذًا بِهِ بَعْدَ تَسْبِيحٍ بِبَطْنِهِمَا ۞ نَبْذَ الْمُسَبِّحِ مِنْ أَحْشَآءِ مُلْتَقِمِ

Batu yang nabi lemparkan, setelah bertasbih dalam genggaman.

Bak terlemparnya Nabi Yunus dari perut ikan paus.

* Mari membangun kebersamaan dan keberkahan dengan membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Jibril bersama-sama (dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam) dengan mengklik tautan ini.